Sri Rahmawati – Box.. !!! akang teteh se jagad bumi pertiwi.
Setelah 9 tahun tersendat, sekarang I’m Back karena ada dorongan dan dukungan dari PETARUNGAPI yang membakar semangat saya.
Saya lanjutkan kembali cerita 9 tahun silam…
Setelah Satlat Labuan berjalan beberapa bulan, Tetanga Sebelah (TS) pun membuka latihan di sekolah yang sama dengan TD, entah apa yang memotivasi TS ko’ baru membuka latihan disekolah ini padahal mereka sudah lama berada di daerah Labuan dengan jarak yang begitu dekat dengan Pusat latihan mereka, Positif_thinking aja…dan dalam melaksanakan latihan rutin 2 kali seminggu, anggota kami lumayan banyak peminatnya, yang mana membuat TS makin panas dengan dendam kusumat nya.
Anggota kami sering disindir, diancam bahkan diracuni dengan berbagai macam bahasa , sampai – sampai ditunjukan sebuah dokumen (buku) sejarah TS dimana tertera nama Sang Guru sebagai penghianat perguruan mereka, wah..wah…wah…wah… ini apa maksudnya coba (tepok jidat). Owh…ternyata mereka ingin agar anggota kami kendor dan down dalam berlatih hingga keluar dari TD, bahkan eks TS yang ikut TD sering dipanggil penghianat oleh mereka. howhowhow..
Tak gentar sebagai pelatih sayapun semakin membara ingin membuktikan kebenaran-kebenaran sejarah Tarung Derajat yang lahir dari sebuah perjalanan panjang Sang Guru. Dengan penuh kesabaran penjelasan dan pembuktian yang diberikan walhasil…mampu membuat segala ocehan kosong mereka makin membuat anggota TD makin sayang pada pilihannya dan sayapun dapat imbas makin disayang dan dinggap keluarga pula oleh anggota ( GE ER ).
Tak sampai disitu, usaha TS makin lama makin menjadi, bahkan sering menyegat anggota TD yang pulang latihan dengan maksud memanas manasi agar ujung nya mau bergelut dengan mereka, owh..no.. Untungnya anggota TD sudah diberikan wasiat untuk bisa menahan diri dari hal-hal yang tidak penting (melayani omongan,sikap dan tingkah TS). Selama tidak menyentuh apalagi menyakiti raga maka tetaplah ramah.
Pernah salah satu kejadian dimana anggota putri saya menangis terisak –isak sambil memeluk saya dan trauma untuk ikut latihan lagi karena tak tahan selalu dipanggil penghianat tiap kali ketemu dengan TS, Ya tuhan.. sampai segitu kejinya sebuah dendam yang tak berujung… saya ikhlaskan anggota saya tidak latihan lagi demi keadaan bathinnya, dan kali ini kita anggap TS berhasil mematahkan 1 kekuatan kami, tapi ingat, atas izin Allah 1000 kekuatan akan kembali tumbuh dalam barisan kami.
Sebelum kejadian ini, saya pernah ketemu dan Curhat langsung dengan Sang Guru tentang keadaan yang terjadi di Labuan dimana saat itu Sang Guru bersama indung dan Guru Putri datang dan menghadiri PORKAB Kabupaten Serang Banten, dan mendapat petuah langsung dari Sang Guru Sejarah Kenapa Beliau dianggap Penghianat oleh TS. Pesan Sang Guru “Tanggapi dengan bijak, hindari bentrok fisik dan tidak perlu pembuktian yang fulgar atas tuduhan tersebut karna akan membuka AIB bagi orang lain dimana akan menjadi tanggung jawab moral bagi keluarga dan kerabat orang tersebut, lebih baik memiikirkan pengembangan Satlat daripada melihat terus kebelakang “.
Melihat kondisi dan fenomena ini, saya memotivasi anak anak dengan filosofi filosofi yang ada dalam TD, dimana filosofi-filosofi tersebut mampu membuat anggota TD makin solid dan saling menguatkan dalam latihan terutama dalam kehidupan berkeluarga, beragama dan bermasyarakat. Terimakasih SANG GURU, telah banyak menanamkan nilai nilai luhur bagi kami.
Barokallah …
Pengirim : Sri Rahmawati Facebook Instagram