PENGERTIAN DAN ISTILAH DALAM TALI MENALI
TALI
adalah suatu alat yang serba guna dan sangat baik digunakan untuk menurunkan, manarik, menambat, mengikat ataupun sebagai penunjuk jalan ( guide line ) dalam pencarian korban dalam suatu ruangan.
TALI TEMALI
adalah ilmu yang mempelajari tentang karakter, jenis, bahan, kekuatan dan cara membuat tali.
TALI MENALI
adalah ilmu yang mempelajari tantang cara membuat simpul dan ikatan tali sesuai dengan fungsi dan tujuan.
IKATAN
adalah hubungan antara tali dengan benda lain / obyek.
SIMPUL
adalah hubungan antara tali dengan tali itu sendiri.
JERAT
adalah ikatan yang makin mengencang apabila mendapat beban tarik.
TALI LUNCUR
Adalah tali yang berguna untuk naik dan turun dari ketinggian berbeda dengan Ciri-ciri:
- Tali Manila panjang tak terbatas diameter 5/8 s/d 7/16 inch
- Tali Kernmantle panjang 50–200 m diameter 9 – 12 mm.
TALI TUBUH
Adalah tali yang gunanya untuk perlengkapan perorangan dan berfungsi serba guna dengan Ciri-ciri :
- Tali manila panjang +- 4 m dan diameter 3/8 inch
- Webbing panjang 4 s/d 4,5 m lebar 2,5cm.
TOUGLE ROPE
Adalah tali yang terbuat dari manila dan diberi pasak kayu, berfungsi sebagai alat luncur penyeberangan (dodent ride).
TALI BILAY
Adalah tali yang berfungsi untuk memandu korban yang diturunkan atau dinaikkan yang dikendalikan oleh petugas bleyer dari atas atau dari bawah.
TAG LINE / GUIDE LINE
Adalah tali pemandu yang diikatkan pada korban yang diturunkan dengan tujuan untuk menghindari rintangan yang dikendalikan petugas bleyer dari bawah.
DODEN RIDE
Adalah yang berfungsi untuk turun penyeberangan
JENIS – JENIS TALI DITINJAU DARI BAHAN BAKU
Tali serabut alam ( natural fiber rope )
Adalah tali yang terbuat dari serabut tumbuhan atau lapisan dari tangkal tumbuhan, contoh :
- Tali manila (serat sisal)
- Tali cotton (serat kapas)
- Tali ijuk
- Tali serabut kelapa, Dll.
Tali serabut buatan ( sintetic rope )
Adalah tali yang terbuat dari serat sintetic yang diproduksi oleh pabrik dan menghasilkan tali yang lebih baik dan kuat, Contoh :
- Tali nylon.
- Tali kernmantle / statis, dinamis dan semi.
PRINSIP TALI MENALI
KUAT
setiap ikatan yang dibuat harus kuat dan disesuaikan dengan tujuan.
CEPAT
Dalam pengikatan harus dilaksanakan secepat mungkin dan selesai dengan hasil yang baik.
HEMAT
Setiap bentuk ikatan dan simpul sedapat mungkin jangan terlalu banyak memakai tali.
DASAR – DASAR SIMPUL DAN IKATAN
- Bight adalah tali berbentuk lengkung dan apabila tali berbalik arah tetapi tidak saling menyilang.
- Loop / mata tali adalah tali yang berbentuk lingkaran dan tali saling menyilang.
- Runing End / tali yang bergerak Ujung tali yang biasanya dipakai untuk membentuk ikatan atau simpul.
- Standing End / tali yang tidak bergerak atau disebut juga pangkal tali.
- Bend (penyatuan) adalah simpul yang digunakan untuk menyatukan dua ujung tali yang berbeda.
- Hitch (simpul penambat) adalah simpul yang digunakan untuk mengikatkan tali pada sebuah obyek lainnya.
- Over Hand adalah tali yang melingkar di atas tangan.
- Under Hand adalah tali yang melingkar di bawah tangan.
MACAM-MACAM IKATAN DAN FUNGSINYA
HALF HITCH ( Ikatan Setengah )
- Tidak dapat berdiri sendiri / tidak akan berfungsi sebelum ada ikatan lain.
- Untuk menegakkan benda yang akan dinaikkan atau diturunkan.
OVER HAND KNOT ( Ikatan Satu )
- Untuk mengikat sementara.
- Untuk menandai peralatan yang rusak.
- Untuk membuat tangga tali.
IKATAN DUA ( Jerat Sauh )
- Untuk mengunci ikatan / simpul yang lain.
- Untuk membuat tandu darurat.
CLOVE HITCH ( Ikatan Tiga )
- Untuk mengikat benda berpenampang bulat.
- Untuk mengikatkan tali luncur.
- Untuk menentukan titik ikatan.
IKATAN POKOK
- Sebagai pengganti harness.
MACAM – MACAM SIMPUL
- Simpul Hidup (Reef Knot)
- Simpul Nelayan (Fisherman Knot)
- Simpul Anyam Tunggal (Singgle Sheet Bend)
- Simpul Anyam Rangkap (Double Sheet Bend)
- Simpul Kupu- Kupu
- Simpul Gelung Satu
- Simpul Gelung Dua
- Simpul Gelung Tiga
- Simpul Dada Tunggal ( Singgle Loop Bowline)
- Simpul Dada Rangkap ( Double Loop Bowline)
- Simpul Lepas / Ikatan Lepas (Draw Hitchs
DEFINISI DARI SIMPUL
SIMPUL HIDUP/ REEF KNOT
Simpul yang berguna untuk menyambung tali yang sama besar.
SIMPUL NELAYAN / FISHERMAN KNOT
Simpul yang berguna untuk menyambung tali yang sama besar yang sifatnya permanen.
SIMPUL ANYAM TUNGGAL / SINGGLE SHEET BEND
Simpul yang berguna untuk menyambung tali yang tidak sama besar.
SIMPUL ANYAM RANGKAP/ DOUBLE SHEET BEND
Simpul yang berguna untuk menyambung tali yang tidak sama besar dengan perbedaan diameter yang mencolok.
SIMPUL KUPU – KUPU
Simpul yang digunakan untuk mengikatkan sebuah loop pada tengah-tengah tali
SIMPUL GELUNG SATU /SINGGLE LOOP
Simpul yang berguna untuk menempatkan cincin kait dan apabila gelungnya besar dapat untuk membawa korban.
SIMPUL GELUNG DUA / DOUBLE LOOP
Simpul yang berfungsi sebagai sanggurdi atau dapat sebagai tali kursi untuk menahan beban yang lebih berat. Pengembangan dari SGS.
SIMPUL GELUNG TIGA / TREEPLE LOOP
Simpul yang berfungsi sebagai tali kursi untuk menahan beban yang lebih berat lagi. Pengembangan dari SGD.
IKATAN DADA /SINGLE AND DOUBLE LOOP BOW LINE
Simpul yang berfungsi sebagai pengganti Safety Belt.
SIMPUL LEPAS /DRAW HITCHS
Ikatan atau simpul yang apabila telah selesai digunakan dapat dilepas dgn menarik ujung tali secara bergantian tanpa harus menyentuh simpul yang ada.
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN TALI
- Untuk tali baru sebelum digunakan sebaiknya dicuci terlebih dahulu.
- Pada saat menggulung tali jangan sampai ada yang patah.
- Tali tidak boleh terkena debu, pasir, oli, gemuk, zat-zat kimia.
- Tali dalam keadaan basah jangan disimpan dalam keadaan tergulung.
- Simpanlah tali ditempat yang mudah diambil dan di tempat yang kering dengan temperature yang sedang.
- Penempatan tali sebaiknya digantung, usahakan tidak menempel pada dinding.
- Bebas dari gesekan benda keras yang berpenampang tajam.
- Apabila terkena air laut segera dicuci dengan air tawar dan dikeringkan tanpa terkena sinar matahari langsung.
- Setiap pemakaian perlu dicatat, Berapa lama pemakaian, Penggunaannya untuk apa, Dalam keadaan kering atau basah dan Menggunakan alat apa, dll.
- Jangan menginjak tali, karena dapat menekan butiran pasir masuk ke dalam tali yang dapat merusak struktur tali.
- Setiap habis pemakaian sebaiknya tali dicuci dan disikat menggunakan sikat yang halus atau menggunakan sikat khusus pencuci tali ( jangan menggunakan detergen).