CONTOH PENETAPAN PERSYARATAN KD BAGI KUALIFIKASI USAHA BESAR, PERHITUNGAN SKN, PERHITUNGAN PENGALAMAN PERSONEL MANAJERIAL, PENETAPAN PERSYARATAN DAN EVALUASI PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN, PENETAPAN DOKUMEN RKK DAN KETENTUAN EVALUASI UNTUK DOKUMEN RKK
E. PENETAPAN DOKUMEN RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) DAN EVALUASI DOKUMEN RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
1. | Penetapan Uraian pekerjaan dan Identifikasi Bahaya dalam LDP: |
Contoh : | |
Pengguna Jasa/PPK menyampaikan uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya sebagai berikut: |
No. | Uraian Pekerjaan | Identifikasi Bahaya | Tingkat Risiko |
---|---|---|---|
1. | Galian Tanah | Tertimbun tanah | 8 |
2. | Pemasangan Tiang Pipa Beton | Tertimpa Tiang pancang roboh | 15 |
Pekerja Tenggelam akibat tongkang tidak stabil | 12 | ||
3. | Pemancangan Pipa Baja | Tertimpa Tiang Pipa Baja jatuh/lepas | 15 |
Tertabrak Crane Pancang | 10 | ||
4. | Timbunan Sirtu | Tertimbun material | 5 |
Berdasarkan tabel tersebut, PPK dan Pokja Pemilihan dalam menetapkan uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya pada Lembar Data Pemilihan, memilih 1 (satu) uraian pekerjaan dan 1 (satu) identifikasi bahaya yang tingkat risiko terbesar, contoh sebagai berikut:
No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya 1. Pemasangan Tiang Pipa Beton Tertimpa Tiang pancang roboh 2. Contoh evaluasi elemen RKK: Persyaratan dalam LDP No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya 1. Pemasangan Tiang Pipa Beton Tertimpa Tiang pancang roboh a) Peserta dinyatakan memenuhi elemen Kepemimpinan dan Partisipasi pekerja dalam keselamatan konstruksi apabila menyampaikan Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi yang memenuhi ketentuan: 1) mencantumkan 7 (tujuh) pernyataan Komitmen Keselamatan Konstruksi; dan 2) nama paket pekerjaan sesuai dengan nama paket pekerjaan yang ditenderkan; b) Perencanaan Keselamatan Konstruksi. Peserta dinyatakan memenuhi elemen Perencanaan Keselamatan Konstruksi apabila menyampaikan tabel B.1 Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang, serta tabel B.2 Rencana tindakan (sasaran khusus & program khusus) yang memenuhi ketentuan: 1) Kolom uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya diisi sesuai yang disyaratkan dalam LDP; 2) Kolom lain telah diisi kecuali kolom keterangan tidak wajib diisi (isian tidak dievaluasi).
Contoh :
c) | Dukungan Keselamatan konstruksi. | |
Peserta dinyatakan memenuhi elemen dukungan keselamatan konstruksi apabila menyampaikan penjelasan salah satu sub elemen dari elemen dukungan keselamatan konstruksi (isian tidak dievaluasi) atau menyampaikan tabel Jadwal Program Komunikasi yang telah diisi (isian tidak dievaluasi). | ||
Contoh tabel yang telah diisi: |
NO | Jenis Komunikasi | PIC | Waktu Pelaksanaan |
---|---|---|---|
1 | Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction) | Manajer Proyek | Minggu pertama setiap bulan |
2 | Pertemuan pagi hari (safety morning) | Manajer Proyek | Saat Apel Pagi |
3 | Pertemuan Kelompok Kerja (toolbox meeting) | N/A | — |
4 | Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting) | Tidak perlu | Tidak Perlu |
d) | Operasi Keselamatan Konstruksi. | |
Peserta dinyatakan memenuhi elemen Operasi Keselamatan Konstruksi apabila menyampaikan penjelasan salah satu sub elemen dari elemen dukungan keselamatan konstruksi (isian tidak dievaluasi) atau tabel Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis) yang telah diisi (isian tidak dievaluasi). | ||
Contoh tabel yang telah diisi: |
Tabel Contoh Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)
Nama Pekerja : Budi Waluyo Nama Paket Pekerjaan : Pengecoran kolom A2 Gedung Sekolah Tanggal Pekerjaan : 12 Agustus s/d 12 September 2020
Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan:
1 Helm/Safety Helmet √ 4. Rompi Keselamatan/Safety Vest 2 Sepatu/Safety Shoes 5. Masker Pernafasan/Respiratory √ 3 Sarung Tangan/Safety Gloves √ 6. …. Dst. Urutan Langkah Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung Jawab Merangkai besi baja Tangan terjepit besi Memakai sarung tangan Memakai masker pernafasan Memasang bekisting Tertusuk paku Memakai masker pernafasan Petugas K3 Membuat adukan semen Kaki terkena sekop Memakai rompi Manajer Proyek e) Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi. Peserta dinyatakan memenuhi elemen Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi apabila menyampaikan penjelasan salah satu sub elemen dari elemen dukungan keselamatan konstruksi (isian tidak dievaluasi) atau tabel Jadwal Inspeksi dan Audit yang telah diisi (isian tidak dievaluasi). Contoh tabel yang telah diisi:
3. | Ketentuan Evaluasi tabel Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang (IBPRP) dalam hal Pokja menetapkan Uraian Pekerjaan dan Identifikasi Bahaya lebih dari 1 (satu) (Dokumen Pemilihan sebelum surat edaran ini) |
Contoh : | |
Persyaratan dalam Lembar Data Pemilihan: |
No. | Uraian Pekerjaan | Identifikasi Bahaya |
---|---|---|
1. | Galian Tanah | Tertimbun tanah |
2. | Timbunan tanah biasa | Terjadi longsor |
Evaluasi Uraian Pekerjaan dan Identifikasi Bahaya mengacu kepada Uraian Pekerjaan dan Identifikasi Bahaya pada tabel contoh di atas terhadap Dokumen Penawaran Peserta, dilakukan sebagai berikut: | |
Evaluasi isian uraian pekerjaan: |
Uraian Pekerjaan (dalam LDP) | Penawaraan Peserta 1 | Penawaran Peserta 2 | Penawaran Peserta 3 | Penawaran Peserta 4 |
---|---|---|---|---|
Galian Tanah | Galian Tanah | Galian | – | – |
Timbunan tanah biasa | Timbunan tanah biasa | Timbunan tanah | Timbunan tanah biasa | – |
Hasil Evaluasi | Lulus, karena penawaran peserta sama dengan persyaratan | Lulus, tidak tertulisnya kata ”tanah” dan “biasa” bukan hal substansial | Gugur, tidak menyampaikan uraian pekerjaan “galian tanah” | Gugur, tidak menyampaikan seluruh uraian pekerjaan |
Evaluasi isian identifikasi bahaya: